top of page
Search
  • Writer's picturecarlozxoto

Melindungi Kesehatan Mobil yang Lama Terparkir di Garasi



Sepanjang pelaksanaan status pembatasan sosial berskala besar( PSBB) banyak mobil pribadi yang lama terparkir di garasi. Walaupun parkir di ruang tertutup, tampaknya tidak menjamin mobil akan baik- baik saja. Kamu senantiasa wajib melaksanakan pengecekan secara berkala.


Sebab mobil tidak sering dipakai bukan berarti akan aman- aman saja. Mulai dari mesin sampai komponen kendaraan yang lain tentu akan tersendat kesehatannya.

Paling tidak terdapat sebagian bagian ataupun komponen mobil yang wajib teratur ditilik.


Berikut Panduan Melindungi Kesehatan Mobil Selama PSBB

1. Memanaskan mobil

Teratur memanaskan mobil tiap hari supaya sistem pelumasan pada mesin bisa berjalan dengan baik serta membenarkan seluruh penanda di instrument cluster mobil tidak menampilkan hambatan apapun( error message).

2. Pengisian energi aki

Biarkan mesin menyala kurang lebih 30 menit, sehabis itu coba starter kembali. Tetapi, bila mesin mobil kembali bermasalah serta butuh sebagian kali starter, hingga coba injak gas hingga dengan RPM kurang lebih di atas 1500.

Perihal ini bila kita injak gas di atas 1500 RPM hingga alternator kendaraan mengisi energi aki dengan tegangan di atas 13 volt, sehingga aki mobil bisa terisi dengan baik.

Tunggu kurang lebih 10 menit hingga sehabis itu kita coba start kembali, bila mobil mudah buat hit- up maksudnya mobil kita cuma butuh perawatan buat pengisian energi aki.

3. Cek keadaan oli

Cek pula keadaan oli mesin dengan memakai dipstick oli. Amati hasilnya sehabis pengecekan, apabila rupanya kekuningan, hingga keadaan mesin masuk dalam jenis wajar.

Tetapi, apabila rupanya gelap pekat, telah saatnya mengubah oli. Tidak hanya itu cek pula keadaan tingkat oli, apabila terletak di antara tingkat minimum serta maksimum pada dipstick artinya masih di batasan aman.

4. Cek air radiator

Sehabis itu cek air radiator, yakinkan terletak di tingkat garis wajar pada radiator coolant tank. Bila kurang, Kamu dapat tambahkan air radiator.

Dianjurkan mengenakan cairan radiator coolant. Tiap mobil dipanaskan, cek kembali tingkat air radiator. Bila trennya menyusut, dapat ditentukan mobil terkendala pada sistem pendinginan.

5. Tingkat minyak rem

Selanjutnya cek pula tingkat minyak rem, bila menurun serta rupanya tidak nampak bening ataupun corak telah nampak sangat hitam, akannya ubah minyak rem serta butuh melaksanakan bleeding brake oil.

Yakinkan memakai minyak rem cocok spek pabrikan mobil Kamu yang direkomendasikan.

6. Cek air wiper

Bila air wiper kurang, tambahkan airnya hingga tingkat maksimum. Sekalian jalani testing semprotan wiper di mobil Kamu. Ini dicoba dikala mesin mobil menyala, ataupun kunci kontak dalam posisi On.

7. Cek keadaan lampu

Mengecek keadaan lampu- lampu kendaraan, mulai dari lampu sen, lampu rem, lampu jauh, lampu pendek pada kedua lampu di depan ataupun di balik.

8. Cek keadaan mesin lebih detail

Cek keadaan mesin merata secara berkala. Buat membaca keadaan kendaraan secara perinci dapat memakai Diagnostic Scan Tools. Perlengkapan ini berperan mengetahui serta mendiagnosa kehancuran pada mesin serta komponen dalam sistem EFI mobil, apabila terjalin malfungsi.

Pakai scanneryang gampang dioperasikan, semacam Diagnostic Scan Tool dari GUT SCANPAD( Umum automobile scanner), sebab pengoperasiannya memakai sistem android.

Scanner berdimensi 7. 0 inci ini bisa mendiagnosa lebih dari 100 merek mobil. Dengan kapasitas memory 512 MB RAM/ 2GB ROM, scanner ini sangat kilat mengetahui error pada satu ataupun lebih komponen dalam sistem EFI. Apabila terjalin malfungsi pada komponen tersebut, dapat langsung menghubungi bengkel terdekat.

Semoga bermanfaat!

1 view0 comments
Post: Blog2_Post
bottom of page